Dumai ,16 April 2025 - Dumai XArt
Perkenalkan, nama saya Nadya Tiara Dewi, biasa disapa Nadya. Saya lahir di Dumai pada 27 Juli 1997 dan dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih dan dukungan. Ibu saya, Herlina, adalah seorang guru yang menjadi inspirasi terbesar dalam dunia pendidikan saya. Ayah saya, Yudi Kusdianto, seorang wirausahawan di bidang peternakan, mengajarkan saya tentang keteguhan hati dan kerja keras.
🎓 Langkah Kecil yang Menari Menuju Mimpi
Sejak usia lima tahun, saya sudah mencintai seni tari, dan itu membawa saya ke perjalanan yang penuh tantangan. Pendidikan saya dimulai dari SDN 022 Jayamukti, SMP Budi Dharma Dumai, dan MAN 1 Dumai. Setelah itu, saya melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Riau (UIR) dengan jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik).
💃 Perjalanan dalam Dunia Seni Tari
Perjalanan saya tidak mudah. Saya sempat menghadapi perbedaan pandangan dengan orang tua saat memilih jalur seni. Dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, saya harus terus bertahan dan memperjuangkan impian saya. Meski begitu, saya yakin bahwa setiap hal besar membutuhkan proses. Seni bagi saya adalah tentang komitmen dan kepercayaan diri untuk terus berkarya.
Kini, saya berprofesi sebagai guru seni di Yayasan Pendidikan Budi Dharma Dumai, tempat saya mengajar dan menginspirasi siswa-siswi dalam dunia seni, khususnya tari. Saya juga berperan sebagai operator sekolah di TK Cendikia, tempat di mana ibu saya menjabat sebagai kepala sekolah.
🪷 Visi untuk Dumai: Mengembangkan Seni dan Budaya
Sebagai seorang seniman, saya melihat banyak potensi yang bisa digali dalam dunia seni dan budaya di Dumai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memperkuat peran Dewan Kesenian Daerah (DKD) sebagai wadah pelatihan dan workshop seni. Misalnya, dengan mengadakan pelatihan dasar Tari Melayu, yang tidak hanya mengajarkan gerakan, tetapi juga teknik dan filosofi di balik setiap tarian.
Menurut saya, banyak orang yang tahu bagaimana cara menari, tetapi belum memahami teknik dalam menari. Saya berharap, melalui DKD, seni dan budaya di Dumai akan lebih berkembang dan dihargai, terutama seni tradisional yang menjadi akar budaya kita.
🌱 Bergabung dengan DKD: Belajar dan Berbagi
Pada tahun 2020, saya memutuskan untuk bergabung dengan DKD Dumai. Keputusan ini saya ambil untuk lebih memahami dunia organisasi kesenian dan menimba ilmu dari para seniman berpengalaman. Saya juga ingin berkontribusi dalam memajukan seni Melayu di Dumai melalui berbagai program dan kegiatan yang melibatkan masyarakat.
🌺 Seni, Pendidikan, dan Harapan Masa Depan
Saya percaya bahwa seni dan pendidikan harus berjalan berdampingan. Sebagai seorang guru seni, saya ingin terus berkontribusi dalam mengembangkan potensi seni di Dumai, baik melalui kegiatan di sekolah, komunitas seni, maupun dalam pelatihan-pelatihan yang saya selenggarakan.
Seni bukan hanya tentang gerakan di atas panggung, tetapi juga tentang bagaimana kita menghidupkan dan melestarikan budaya kita. Melalui komitmen dan kerja keras, saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai seni dan budaya.
"Seni bukan hanya tentang menari di panggung, tetapi tentang memahami irama kehidupan dan menjadikannya cerita yang indah."
Dengan semangat dan dedikasi, saya berkomitmen untuk terus berkreasi dan berkarya di dunia seni, serta berkontribusi dalam pelestarian budaya Melayu di Dumai. Semoga langkah saya ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda, dan menjadi bagian dari kebangkitan seni di kota kelahiran saya.
0 Comments